KUMPULAN MAKALAH


FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah
Administrasi Pendidikan

Dosen Pengampu: Dr. H.M. Djaswidi Al Hamdani, M.Pd


















Disusun oleh:

Ali Mahfudin
Irma Nopiana Fauziah
Laeli Siti Badriyah






PROGRSM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYA ISLAMIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSALAM CIAMIS
2014
 
KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan taufik-Nya disertai kerja keras, atas selesainya makalah yang berjudul “Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan.”
            Penulisan makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan. Dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya tanpa hambatan yang berarti.
            Adapun ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada :
1.      Dr. H.M. Djaswidi Al Hamdani, M.Pd selaku dosen mata kuliah Administrasi Pendidikan yang telah memberikan tugas kepada penulis.
2.      Rekan-rekan sekelompok yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
3.      Orang tua yang telah memberikan dukungan dan perhatiannya selama penulis menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca sangat penulis harapkandemi kesempurnaan penysunan kertas kerja yang penulis susun.
Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan kertas kerja ini dapat memberi manfaat dan membantu dalam proses pembelajaran khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.



                                                                       
                                                                                                Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................             i
DAFTAR ISI............................................................................................             ii  
BAB I     PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang....................................................................................             1
1.2  Rumusan Masalah...............................................................................             1
1.3  Tujuan Pembahasan.............................................................................             2
BAB II   FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
2.1 Perencanaan.........................................................................................             3
2.2 Pengorganisasian.................................................................................             4
2.3 Koordinasi...........................................................................................             4
2.4 Komunikasi.........................................................................................             4
2.5 Supervisi..............................................................................................             5
2.6 Evaluasi...............................................................................................             6
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan..........................................................................................             7
3.2  Saran ...................................................................................................             8
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Administrasi pendidikan sangat berperan dalam memberikan arah yang jelas terhadap perjalanan organisasi. Karena dalam administrasi, tergambar fungsi-fungsi pokoknya, yaitu perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, dan evaluasi.
Administrasi pendidikan akan sangat membantu atau memudahkan setiap personal yang terlibat didalamnya untuk melakukan tugas dan kegiatan masing-masing, karena adanya pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas. Peran penting lainnya dari administrasi pendidikan adalah terdeteksinya dengan mudah segala hal yang tidak sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi-fungsi administrasi pendidikan secara global mencakup perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise, pengawasan dan evaluasi. Fungsi-fungsi tersebut saling berkaitan secara erat antara yang satu dengan yang lainnya (Djaswidi Al Hamdani, 2014:12).

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
1.      Apa yang fungsi dari perencanaan administrasi pendidikan?
2.      Apa yang fungsi dari pengorganisasian administrasi pendidikan?
3.      Apa yang fungsi dari koordinasi administrasi pendidikan?
4.      Apa yang fungsi dari komunikasi administrasi pendidikan?
5.      Apa yang fungsi dari supervise administrasi pendidikan?
6.      Apa yang fungsi dari evaluasi administrasi pendidikan?





1.3  Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan yang harus dicapai dalam pembahasan materi ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui fungsi perencanaan administrasi pendidikan
2.      Untuk mengetahui fungsi pengorganisasian administrasi pendidikan
3.      Untuk mengetahui fungsi koordinasi administrasi pendidikan
4.      Untuk mengetahui fungsi komunikasi administrasi pendidikan
5.      Untuk mengetahui fungsi supernise administrasi pendidikan
6.      Untuk mengetahui fungsi evaluasi administrasi pendidikan























BAB II
FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

2.1 Perencanaan
Berkenaan dengan perencanaan, William H. Newman dalam bukunya Administrasi Action Techniqus of Organization and Management: mengemukakan bahwa perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-meetode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari (Abdul Majid, 2005, 15).
Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Abdul Majid, 2005, 15).
Perencanaan merupakan salah satu fungsi penting dalam kegiatan akan mengalami kesulitan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah perencanaan adalah:
-          Menentukan/merumuskan tujuan yang hendak dicapai;
-          Mengidentifikasi masalah atau pekerjaan yang dilakukan;
-          Menghimpun data dan informasi yang diperlukan;
-          Menentukan tahap-tahap kegiatan;
-          Merumuskan bagaimana masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana tahapan pekerjaan akan dilakukan.
Di samping langkah-langkah tersebut di atas, dalam menyusun perencanaan ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan. Persyaratan tersebut antara lain:
-          Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas;
-          Perencanaan harus bersifat sederhana, realistis, dan praktis;
-          Perencanaan harus terperinci dan memuat segala uraian serta klasifikasi tindakan sehingga mudah dipedomani dan dijalankan;
-          Perencanaan harus fleksibel sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan situasi yag sewaktu-waktu dapat berubah;
-          Perencanaan hendaknya menghindari adanya duplikasi atau over lapping.
Merencanakan berarti pula memikirkan tentang penghematan biaya, tenaga, dan waktu, juga membatasi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan menghindari adanya perencanaan (planning) yang menghalangi tercapainya tujuan adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan yang tertuju pada tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditentukan (Djaswidi Al Hamdani, 2014:13).

2.2  Pengorganisasian
Menurut Djaswidi Al Hamdani (2014: 14) bahwa pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jaringan kegiatan yang meliputi pengelolaan personil, sarana, distribusi tugas tanggung jawab dan wewenang yang berwujud sebagai suatu badan pengelola maka diperlukan:
a.       Mengidentifkasi serta menggolongkan tugas, dan tanggung jawab;
b.      Menentukan dan mendistribusikan ketenagaan, tugas, tanggung jawab, dan wewenang;
c.       Merumuskan aturan-aturan dalam hubungan kerja dan sebagainya.

2.3  Koordinasi (coordinating)
Adanya bermacam tugas / pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorag pemimpin. Dengan koordinasi yang baik dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Koordinasi dipimpin oleh seorang koordinator yang berfungsi sebagai stabilisator antar berbagai tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk menjamin tercapainya relevansi, efisiensi, dan efektivitas kerja (Djaswidi Al Hamdani, 2014:14).

2.4  Komunikasi (communication)
Fungsi komunikasi dalam administrasi juga merupakan fungsi yang sangat penting. Dalam kegiatan diperlukan adanya motivasi, terutama motivasi intrinsik. Oleh karena itu pemberian motivasi dalam rangka komunikasi hendaknya memperhatikan beberapa unsur sebagai berikut:
a.       Adanya keinginan untuk berhasil;
b.      Adanya kejelasan tentang apa yang hendak dikomunikasikan;
c.       Adanya keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan membawa hasil positif;
d.      Adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota;
e.       Adanya keinginan untuk menentukan, menolak atau pun menerima apa yang dikomunikasikan / dianjurkan.
Masalah komunikasi bila dijabarkan lebih lanjut nampaknya tidak sederhana, karena komuniasu memerlukan keterampilan khusus dan perlu latihan khusus pula. Namun demikian, setiap pimpinan sekolah atau para tugas supervisi / supervisor mutlak harus memiliki kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Bila tidak, maka tugas-tugas yang dibebankan kepadanya tentu tidak akan memperoleh hasil yang diharapkan (Djaswidi Al Hamdani, 2014:14-15).

2.5  Supervise (supervision)
Secara etimologi istilah “supervisi” diambil dari perkataan Inggris “supervision” artinya pengawasan. Secara morfologis istilah “supervisi” dapat dijelaskan menurut perkataannya. Supervisi terdiri dari patah kata “super” dan “visi”, super = atas, lebih; visi = lihat, tilik, awasi (Luk-luk Nur Mufidah, 2009:3).
Dalam konteks pembelajaran yang efektif, pandangan baru memaknai supervise pada beberapa ide pokok seperti mendorong pertumbuhan professional guru, mengembangkan kepemimpin yang demokratis, dan memecahkan masalah pembelajaran, serta belajar efektif (Luk-luk Nur Mufidah, 2009:17).
Supervise/pengawasan merupakan fungsi organik dari administrasi dan manajemen. Pengawasan bertanggung jawab tentang efektivitas dari suatu program. Oleh karena itu, para pengawas harus meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan pedidikan. Dengan demikian, dalam fungsi supervise yang terpenting adalah:
a.       Menentukan kondisi-kondisi apa yang diperlukan;
b.      Memenuhi/mengusahakan syarat-syarat yang diperlukan itu.
Jadi bila disimpulkan, supervisi fungsi dari administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan kondisi-kondisi/syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan (Djaswidi Al Hamdani, 2014:15).

2.6  Evaluasi (evaluating)
Evaluasi (penilaian) adalah suatu proses yang sistematis yang terdiri dari pengumpulan, analisis, dan interpretasi terhadap informasi untuk menentukan sejauh mana tujuan pendidikan telah dicapai oleh peserta didik (Shodiq Abdullah, 2012: 4).
Evaluasi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan adalah aktifitas untuk mengukur sampai dimana hasil dan tujuan pendidikan itu telah dicapai. Untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu program diperlukan adanya penilaian atau evalusi. Tiap penilaian berpegang pada rencana dan tujuan yang hendak dicapai, dengan kata lain setiap tujuan merupaka kriteria penilaian. Penilaian dalam dunia pendidikan meliputi penilaian terhadap guru, siswa, sarana dan prasarana, serta berbagai hal yang berkaitan dengan kurikulum, proses belajar mengajar, dan sebagainya  (Djaswidi Al Hamdani, 2014:16)














BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
·         Perencanaan merupakan salah satu fungsi penting dalam kegiatan akan mengalami kesulitan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah perencanaan yaitu: a) Menentukan/merumuskan tujuan yang hendak dicapai; b) Mengidentifikasi masalah atau pekerjaan yang dilakukan; c) Menghimpun data dan informasi yang diperlukan; dan sebagainya.
·         Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·         Adanya bermacam tugas / pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorag pemimpin. Dengan koordinasi yang baik dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpangsiuran dalam tindakan.
·         Fungsi komunikasi dalam administrasi juga merupakan fungsi yang sangat penting. Dalam kegiatan diperlukan adanya motivasi, terutama motivasi intrinsik.
·         Supervise/pengawasan merupakan fungsi organik dari administrasi dan manajemen. Pengawasan bertanggung jawab tentang efektivitas dari suatu program. Oleh karena itu, para pengawas harus meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan pedidikan.
·         Evaluasi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan adalah aktifitas untuk mengukur sampai dimana hasil dan tujuan pendidikan itu telah dicapai. Untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu program diperlukan adanya penilaian atau evalusi.




3.2  Saran
Semoga setelah mengetahui lebih banyak mengenai “Fungsi-fungsi Aministrasi Pendidikan”, kita bisa lebih baik lagi dalam menata administrasi pendidikan di zaman sekarang ini.
Selain itu, karena keterbasan kemampuan dan pengetahuan penulis dalam membuat makalah ini, maka kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan sekali untuk perbaikan di masa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Shodiq. 2012. Evaluasi Pembelajaran Konsep Dasar, Teori dan Aplikasi. Semarang: Pustaka Rizki Putra
Al Hamdani, Djaswidi. 2014. Administrasi Pendidikan Administrasi Pendidikan dari Perspektif Pendidik. Bandung: Media Cendekia Publisher
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nur Mufidah, Luk-luk. 2009. Supervisi Pendidikan. Teras: Yogyakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar